Dikatakan Asri, Kementerian Pertanian selalu mengklaim Indonesia mengalami surplus beras sebesar 329.000 ton pada Januari 2018.
Bambang mencurigai, sejumlah pendapat ahli yang cenderung mempertanyakan sukses kementan mewujudkan swasembada dan surplus beras itu memiliki tendensi non teknis.
Beberapa pengamat yang menganjurkan impor di tengah Indonesia tahun 2018 surplus beras 2,85 juta ton menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Pendapat sejumlah pihak yang masih berpikir perlunya impor dikhawatirkan dapat mendemotivasi petani padi.
Surplus beras 2,8 juta ton, belum termasuk stok beras Bulog 2,7 juta ton, dan stok di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dua kali lipat.
Dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia juga pernah melewati fenomena iklim El Nino dan La Nina secara berurutan.
Pada tahun 1984, dengan penduduk 164 juta jiwa dan kebutuhan beras 21 juta ton, saat itu Indonesia mendapat penghargaan dari FAO karena berhasil meraih swasembada pangan, meskipun saat itu ada impor beras sebanyak 414,3 ribu ton,
Perkiraan ketersediaan pangan nasional berdasarkan perkiraan produksi yang dirilis BPS, terdapat surplus beras hingga Juni 2020, yaitu 6,4 juta ton.
Gubernur Khofifah menambahkan langkah operasional yang dilakukan untuk pengamanan stok pangan di Provinsi Jawa Timur dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh lahan pertanian.
Petani di Bone tetap bersemangat bekerja memanen padi musim tanam Oktober-Maret.